Terlalu sulit
untuk melukiskan rentetan waktu tentangmu
Yang kemudian hanya
bisa terangkai indah dalam diam dan semu
Konsonan kata ini mengalir
begitu saja tanpa permisi
Sungguh seperti aliran
hasil termoregulasi basi
Bodoh, seharusnya
kuperintahkan akson dan dendritku untuk bekerja sama
Sehingga sinyal
ini bisa terenyahkan dan musnah
Jika syarafku
sangatlah baik, mungkin ku bisa ciptakan remote kontrol pendelete rasa
Rasa yang kujuluki
sebagai “parasit” zona kisah
Tak masalah jika
masa depanmu adalah dia
Selama tuhan
menjagamu, aku bisa..
Karena tulang
rusuk tak selamanya bersatu
Maka, biarkan jadi
melayang patuh
Ku tak tahu mengapa
diciptakan mirabilis jalapa, si bunga pukul empat
serta mengapa daun momiji berwarna merah
Mungkin untuk jadi kiasan klasik yang mempat namun merekah
Kan kujadikan ini sebagai
kasak kusuk kekoyakkan
Sebagai tulisan terakhir
yang timpang, sungguh timpang! dan gugur..
0 comments:
Post a Comment