Kembali dibuat terharu oleh mereka. Ya,
mereka adik-adikkku yang sudah kulantik menjadi penghuni baru dan permanen di
hatiku,,, co cuuiittt...hahah
Kali ini berhubungan dengan moment 2
november. Meskipun sudah beberapa hari telah berlalu, mereka tetap saja
memberikan something special. Walaupun sebenarnya ucapan do’a sudah cukup.
Cerita ini diawali tepat tanggal 2 November
yaitu di Malino, tempat Mubes berlangsung. Malam itu mereka menelfon... seperti
biasa, mereka sharing tentang apa yang sedang mereka kerjakan. Dan pada malam
itu mereka mengaku sedang mengerjakan tugas seni budaya... belakangan ku
ketahui ternyata bukan tugas seni budaya yang mereka kerjakan. Namun, sesuatu
yang lain.
Berlanjut ke hari senin tanggal 4 November,
mereka datang ke Rumah Nalar membawa birthday cake, kelihatan cantik dan tentu
saja enak. Dibawanya pula suatu bingkisan besar
yang ternyata bingkisan itu adalah kado. Ternyata bingkisan itu adalah
apa yang mereka kerjakan saat menelfon, yang sebelumnya mengaku mengerjakan
tugas seni budaya. Cepcepcep.. Sedikit kaget, senang, dan bingung saat membuka
dan melihat bingkisan itu. Bagaimana tidak, bingkisan itu ternyata berisi
bingkai besar yang terpampang foto-foto yang sdikit kacau... kukatakan kacau
karna yang terpampang adalah foto-foto jaman dulu, alay dan labill. Dalam
bingkai itu tertempel foto-fotoku tentunya, foto-foto mereka, si N dan si R,
dan foto si kakak. Bingung juga sih, kenapa ada dia muncul, hahahha.
Kini, bingkai foto itu terpajang rapi di
kamarku, terpajang tepat didinding depan meja belajarku. Jadi, setiap belajar
selalu ingat mereka. Walau hanya dengan lirikan, selalu kuberi senyum pada
bingkai foto itu. Namun kadang sedikit mengalihkan perhatian dan mengganggu konsentrasiku
dalam belajar... hahahah
Intinya, terima kasih sebanyak-banyaknya untuk
Allah-ku... yang masih memberikan desah nafas dan degupan jantung sampai saat
ini, untuk keluargaku yang selalu menyempatkan menelfon mengucapkan kata
selamat ulang tahun namun ujung-ujungnya mengucap seribu kata wejangan panjang
kali lebar -_-, tapi tak apalah, kujadikan itu sebagai spirit dalam menghadapi
semuanya. (kadonya masih kutunggu, hahaha), untuk teman-temanku tanpa
terkecuali yang memberikan sepatah kata do’a,
terima kasih. Semoga Allah mendengar do’a kalian, (termasuk do’a yang ke
jepang), hahahha. Aamiin. Untuk seseorang yang pertama mengucapkan kata selamat
lewat FB, SMS, atau Twitter, terima kasih, ^_^. Dan yang terakhir buat mereka
yang special... ya, Adik-adikku. Terima kasih buanyak, terima kasih atas telah
bertemunya kita, kalian yang membuatku menulis, memberi warna lain di satu sisi
hidupku. Gomawo, doomo arigatou.
Entah dengan alasan apapun itu, semoga kita
masih bertemu... tak sabar menunggu moment special kalian tahun depan... Insya
Allah di moment itu kita masih dalam lingkup yang sama, lingkup yang sama
karena ikatan batin yang kuat.
Salam Brassica
rapa lagi ^_^
0 comments:
Post a Comment