Ketika damai itu datang, rindu itu juga ikut menghampiri. Rindu yang
sebenarnya selalu kurasakan, namun tak pernah tertuai. Ini rindu yang tidak
biasa, bukan rindu yang sepele. Dia jauh di sana, jauh.. jauh sekali, bahkan
lebih jauh dari yang kusebut bintang. Namun, malah kupanggil ia bintang,
berharap tetap bisa meraihnya walaupun telah ditetapkan Tuhan untuk tak teraih (lagi).
Ku rangkai kata yang sebenarnya sangat sulit untuk terangkai, kucoba untuk
memilih kata yang pantas untuk menggambarkan betapa besarnya rinduku padanya. Sebagai
bujukan padanya untuk hadir damai dalam lelapku.
Jika itupun terjadi, atau Bahkan ketika rindunya mengalahkan rinduku disini,
ia tetap tak bisa untuk teraih. Dia terlalu kejam, menampakkan sosoknya hanya
sepintas jika mengedipkan mata didunia nyata, namun sungguh dapat mengobati
retakan rinduku disini.
..Akan berbeda alur kisah yang kujalani jika takdir ingin berbaik hati
membelokkan perintah tuannya. kepompong yang bekembang menjadi kumbang
seharusnya menjadi kupu-kupu yang cantik. Dan mungkin kelopak yang akan layupun
bisa berkembang dengan baik walau terdesir oleh kuatnya angin.
Ini untuk rindu di penghujung malam, dan kukirim untukmu. semoga sampai
dengan baik..