Sedikit berbicara tentang pengalaman di ajar dengan nona naoko, hehehhe.
:D seorang gadis dari jepang yang datang
ke sekolah kami waktu itu (di dampingi oleh kak mira, seorang translater). Seperti
gadis jepang biasanya, nona naoko...Matanya sipit, kulit putih, dan sedikt cabi
gituuuu.. lucu deh pokoknya!
Mmmmh, saat itu ada kegiatan osis yang pematerinya nona naoko.
Sekedar sharing mungkin, nona naoko menceritakan kisah keluarganya (neneknya)
yang tewas ketika negara jepang di jatuhi bom atom oleh sekutu. Tepatnya di
kota hiroshima dan nagasaki. Yahh,, dengan bahasa indonesia yang terbata-bata
dan kaku, terlihat rasa sakit yang sangat dalam dari raut mukanya.
Mungkin, karena sy suka skali dengan jepang..tentunya kegiatan
waktu itu tdk sy sia-siakan. Heheheh.., si oppurtunities ^_^. Ketika sesi
bertanya dibuka, langsung saja sy acungkan tangan dgn tingginya, padahal
aneh..karna Cuma sy saja yg acungkan tangan. Tp, itu cukup menarik buat sy.
Wkwkwkwk. Dengan pede.nya,, sy bertanya dalam bahasa jepang,, walaupun dengan
kata2 seadanya, sy bisa menarik perhatian nona naoko. Sebelum bertanya, sy
sempat memperkenalkan diri terlebih dahulu. Tentunyaa......
“konniciwa,!!! hajimemashite,, watashi wa novi desu.
Sore wa
gyakkyō kara tachiagaru koto ga dekiru yō ni nipponseifu ni yotte okonawa reta
mono. arigatoo gozaimasu!”
Sambil tersenyum, nona naoko lalu menjawab pertanyaan yg sy
ajukan,,. Tp sbelum itu, ia menanyakan darimana sy belajar bahasa jepang?
Sy belajar otodidak.
Di akhir kegiatan, nona naoko memberikan sy sebuah origami
berwarna putih sebagai hadiah! Mungkin dr pertanyaan sy kali ya? Hehhheheheh..
Mhhh.. smpai saat ini sy masih menyimpan origami dari nona
naoko, meskipun sudah usang. Tapi, origami itu sangat bermakna...so sweet *;*