RSS

Momotaro

Momotarō

Cerita rakyat Jepang paling terkenal, Momotarō 桃太郎, Bocah buah persik

桃太郎
Momotarō

Bab I  第一章
Mukashi mukashi, aru mura ni, ojiisan to obāsan ga, nakayoku kurashite orimashita.
昔々、ある村に、おじいさんとおばあさんが、仲良く暮らしておりました。
Dahulu kala, di suatu desa, kakek dan nenek hidup berdampingan.
Obāsan wa kawa de sentaku o shiteiru to, kawakami kara, ōkina momo ga pukari pukari tonagaretekimashita.
おばあさんは川で洗濯をしていると、川上から、大きな桃がぷかりぷかり と流れてきました。
Ketika nenek sedang mencuci di sungai, dari hulu sungai, buah persik yang besar terapung2 mengalir datang.
Obāsan wa momo o hirotte uchi e kaerimashita. Yūgata ni natte, ojiisan wa yama kara modotte kimashita.
おばあさんは桃を拾って家へ帰りました。 夕方になって、おじ いさんは山から戻ってきました。
Sang nenek memungut buah persik itu, lalu pulang ke rumah. Hari menjadi petang, kakek kembali dari gunung.
Futari de tabeyō to, momo o kirō to suru to, momo wa patto warete, naka kara, marumaru to futotta kawaii otoko no ko ga tobidashimashita
二 人で食べようと、桃を切ろうとすると、桃はぱっと割れて、中から、まるまると太った可愛い男の子が飛び出した。
Begitu mereka berdua akan makan, dan membelah buah persik, dari dalam, muncul seorang anak lelaki yang gemuk bulat.
Ojiisan to obāsan wa bikkuri shimashita ga, ōyorokobi de,momotarō to iu namae o tsukete, sodatemashita.
おじいさんとおばあさんはびっくりしましたが、大喜びで、桃太郎という名 前をつけて、育てました。
Kakek dan nenek pun terkejut, tapi dengan sangat gembira, membesarkan anak itu dan memberinya nama 'Momotarō'
Sukusuku sodatte momotarō wa, dondon ōkikunatte, chikaramochi de, kashikoi ko ni narimashita.
すくすく育って桃太郎は、どんどん大きくなって、力持ちで、賢い子になりました。
Momotarō yg tumbuh dengan cepat, cepat menjadi besar, kuat dan menjadi anak yang pintar.
Sono koro, mura ni warui onidomo ga detekite, mura no hito ni ranbō shitari, mono o tottari, musume o sarattari, hitobito wa taihen komatte imashita.
そのころ、村に悪い鬼どもが出てきて、村の人に乱暴したり、物を取ったり、娘をさらったり、人々は大変困っていました。
Pada waktu itu, di desa datang para siluman jahat yang bertindak kejam pada penduduk desa, mengambil barang, menculik gadis, sehingga para penduduk desa sangat menderita.
Aru hi, momotarō ga ojiisan to obāsan no mae ni kite, kichinto suwatte, ryōte o tsuki, "Okagesama de, ōkikunarimashita kara, oni ga shima e oni taiji ni ittemairimasu." to iimashita.
ある日、桃太郎がおじいさんとおば あさんの前に来て、きちんと座って、両手をつき、「おかげさまで、大きくなりましたから、鬼が島へ鬼退治に行って参ります。」と言いました。
Pada suatu hari, momotaro menghampiri kakek dan nenek, duduk dengan sopan, menyilangkan kedua tangannya dan berkata "Berkat Anda, saya telah menjadi besar, saya akan pergi ke pulau untuk memberantas para siluman"
Ojiisan to obāsan wa bikkuri shite tomemashita ga, momotarō wa dōshite mo kikimasen deshita.
おじいさんとおばあさんはびっくりして止めましたが、桃太郎はどうしても聞きません でした。
Kakek dan nenek terkejut dan berusaha mencegahnya, tapi Momotaro tidak mau mendengarkan.
Ojiisan to obāsan wa takusan kibidango o tsukutte agete, yoroi ya katana ya "Nipponichi no momotarō" to kaita hata o motasete, okuri dashimashita.
おじいさんとおばあさんはたくさんきび団子を作ってあげて、よろいや刀や「日本一の桃太郎」と書いた旗を持たせて、送 り出しました。
Kakek dan nenek membuatkan banyak kibidango (semacam onde2), memberinya jubah perang, pedang, dan bendera bertuliskan "No 1 di Jepang, Momotarō", dan mengantarnya keluar.
Bab 2  第二章
仲間に会いました。 Nakama ni aimashita. (Bertemu teman seperjalanan)
Mura hazure made kuru to, inu ga wanwan hoenagara, yattekimashita. "Momotarō-san, doko e iku no desu ka."
村外れまで来ると、犬がわんわんほえながら、やってきました。 「桃太郎さん、どこへ行くのですか。」
Begitu sampai di tepi luar desa, seekor anjing muncul mendekat sambil menyalak "Momotarō, mau pergi kemana?"
"Oni ga shima e oni taiji ni iku." to Momotarō ga kotaemashita.
「鬼 が島へ鬼退治に行く。」と桃太郎が答えました。
Momotarō menjawab "Pergi ke pulau siluman untuk membasmi siluman"
"Watashi mo otomo ni shite kudasai. Ano kibidango o hitotsu kudasai."
「わ たしもお供にしてください。あのきび団子を一つください。」
"Biarkan saya menemani. Berikan saya satu kibidango itu."
"Yoshi yoshi. Sā, Nipponichi no kibidango o ageyō". Momotarō wa inu ni kibidango o hitotsu yari, kerai ni shimashita.
「よしよし。さあ、日本一のきび団子を上 げよう。」桃太郎わ犬にきび団子を一つやり、家来にしました。
"Baiklah. Nih, kibidango no 1 di Jepang." Momotarō memberi kepada anjing satu buah kibidango dan membuatnya menjadi pengikut.
Dondon susunde yama no hō ni iku to, kiji ga kenken ni naite yattekimashita. "Momotarō-san, doko e iku no desu ka."
どんどん進んで山の方にいく と、きじがけんけんに鳴いてやってきました。「桃太郎さん、どこへ行くのですか。」
Ketika Momotarō melanjutkan perjalanannya ke arah gunung, seekor burung pegar muncul mendekat sambil berkoak2. "Momotarō, pergi ke mana?"
"Oni ga shima e oni taiji ni iku."  "Watashi mo tsurete itte kudasai. Ano kibidango o hitotsu kudasai."
「鬼が島へ鬼退治に行く。」  「わたしも連れて行ってください。あのきび団子を一つください。」
"Pergi ke pulau siluman untuk membasmi siluman"   "Bawalah saya pergi. Berikanlah satu buah kibidango itu."
Momotarō wa kiji ni kibidango o hitotsu yari, kerai ni shimashita.
桃 太郎わきじにきび団子を一つやり、家来にしました。
Momotarō memberi satu buah kibidango kepada burung pegar, dan menjadikannya pengikut.
Dondon susunde iku to, saru ga kyaakyaa to sakebinagara yattekimashita. Saru mo inu ya kiji no yō ni kerai ni narimashita.
どん どん進んで行くと、猿がきゃあきゃあと叫びながらやってきました。猿も犬やきじのように家来になりました。
Ketika melanjutkan perjalanan, seekor kera muncul sambil berteriak "kyaa kyaa". Si kera juga menjadi pengikut seperti anjing dan burung pegar.
Momotarō wa sannin no taishō ni natte, oni ga shima e susunde ikimashita.
桃太郎は三人の大将になって、鬼が島へ進んで行きました。
Momotarō menjadi jendral ketiga mahluk itu, melanjutkan perjalanan ke pulau siluman.
Bab 3  第三章
闘争 TŌSŌ (Pertempuran)
Oni ga shima e tsuku to, ōkina kuroi mon ga tatte imashita. Saru ga mon o dondon tataku to, naka kara "DOORE" to akaoni ga detekimashita.
鬼 が島へ着くと、大きな黒い門が立っていました。猿が門をドンドンたたくと、中から「どーれ」と赤鬼が出て来ました。
Setiba di pulau siluman, ada sebuah pintu hitam besar. Begitu kera memukul pintu, dari dalam terdengar suara "SIAPA??", lalu keluarlah satu siluman berwarna merah.
Momotarō wa "Ware koso Nipponichi no Momotarō da. Oni domo o taiji ni kita. Kakugo shiro." to itte katana o nukimashita.
桃太郎は「われこそ日本一の桃太郎 だ。恩どもを退治に来た。覚悟しろ!」と言って刀を抜きました。
"AKULAH Momotaro si no 1 Jepang. Datang untuk membasmi siluman. Bersiaplah!" kata Momotarō sambil mencabut pedang.
Oku de wa, oni domo wa sakamori no saichū de shita ga, "Nani... Momotarō?? Nanda, kodomo ka" to baka ni shite kakatte kimashita.
奥では、 鬼どもは酒盛りの最中でしたが、「何 ... 桃太郎? 何だ子供か。」とばかにしてかかって来ました。
Di dalam, para siluman tengah bersantap, dan kemudian, 'Apa? Momotarō? Apa itu. anak kecil?" sambil tertawa mengejek dan bergegas menyerang.
Momotarō-tachi wa katana o furui, oni domo to tōsō shimashita. Tōtō, oni domo wa minna makete shimaimashita.
桃太郎たちは刀をふるい、鬼どもと闘争しました。とうとう、鬼 どもはみんな負けてしましました。
Momotaro dan teman2nya mengibaskan pedang, bertarung dengan para siluman. Akhirnya, para siluman semuanya kalah.
Oni no taishō wa Momotarō no mae ni namida o nagashite "Inochi bakari otasuke kudasai. Kore kara wa kesshite warui koto wa itashimasen. Takaramono wa minna sashiagemasu." to wabimashita.
鬼の大将は桃太郎の前に涙を流して「命 ばかりお助けください。これからは決して悪いことは致しません。宝物はみんな差し上げます。」と詫びました。
Jendral siluman menangis di depan Momotaro dan meminta maaf "Jangan bunuh kami. Mulai sekarang tidak akan berbuat hal buruk lagi. Semua harta akan saya berikan untuk Anda."
"Kore kara warui koto o shinakereba, inochi o tasukete yaru." to momotarō ga iimashita.
「これから悪いことをしなければ、命を助けてやる。」と桃太郎が言いました。
"Kalau dari sekarang tidak berbuat buruk lagi, nyawa kalian saya selamatkan" kata Momotarō.
Momotarō wa takaramono o kuruma ni nosete, ojiisan to obāsan no miyage ni shite, mura e kaette kimashita.
桃太郎は宝物を車に乗せて、おじいさんとおばあさんの土産 にして、村へ帰って来ました。
Momotaro menaikkan harta2 itu ke atas gerobak untuk oleh2 kakek dan nenek, lalu pulang ke desa.
Ojiisan mo obāsan mo murabito mo ōyorokobi de, Momotarō no yūki to chikara o hometataemashita.
おじいさんもおばあさんも村人も大喜びで、桃太郎の勇気と力をほめたたえました。
Kakek dan nenek dan para penduduk desa semua dengan sangat gembira, memuji keberanian dan kekuatan Momotarō.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CELL N TISSUES

CELL N TISSUES

Cross section of sclerenchyma fibers in plant ground tissue

Microscopic view of a histologic specimen of human lung tissue stained with hematoxylin and eosin.
Tissue is a cellular organizational level intermediate between cells and a complete organism. A tissue is an ensemble of cells, not necessarily identical, but from the same origin, that together carry out a specific function. These are called tissues because of their identical functioning. Organs are then formed by the functional grouping together of multiple tissues.
The study of tissue is known as histology or, in connection with disease, histopathology. The classical tools for studying tissues are the paraffin block in which tissue is embedded and then sectioned, the histological stain, and the optical microscope. In the last couple of decades, developments in electron microscopy, immunofluorescence, and the use of frozen tissue sections have enhanced the detail that can be observed in tissues. With these tools, the classical appearances of tissues can be examined in health and disease, enabling considerable refinement of clinical diagnosis and prognosis.

Animal tissues


PAS diastase showing the fungus Histoplasma.
Animal tissues can be grouped into four basic types: connective, muscle, nervous, and epithelial. Multiple tissue types comprise organs and body structures. While all animals can generally be considered to contain the four tissue types, the manifestation of these tissues can differ depending on the type of organism. For example, the origin of the cells comprising a particular tissue type may differ developmentally for different classifications of animals. The epithelium in all animals is derived from the ectoderm and endoderm with a small contribution from the mesoderm which forms the endothelium. By contrast, a true epithelial tissue is present only in a single layer of cells held together via occluding junctions called tight junctions, to create a selectively permeable barrier. This tissue covers all organismal surfaces that come in contact with the external environment such as the skin, the airways, and the digestive tract. It serves functions of protection, secretion, and absorption, and is separated from other tissues below by a basal lamina. Endothelium, which comprises the vasculature, is a specialized type of epithelium.

Connective tissue

Connective tissues are fibrous tissues. They are made up of cells separated by non-living material, which is called extracellular matrix. Connective tissue gives shape to organs and holds them in place. Both blood and bone are examples of connective tissue. As the name implies, connective tissue serves a "connecting" function. It supports and binds other tissues. Unlike epithelial tissue, connective tissue typically has cells scattered throughout an extracellular matrix.

Muscle tissue

Muscle cells form the active contractile tissue of the body known as muscle tissue. Muscle tissue functions to produce force and cause motion, either locomotion or movement within internal organs. Muscle tissue is separated into three distinct categories: visceral or smooth muscle, which is found in the inner linings of organs; skeletal muscle, in which is found attached to bone providing for gross movement; and cardiac muscle which is found in the heart, allowing it to contract and pump blood throughout an organism.

Nervous tissue

Cells comprising the central nervous system and peripheral nervous system are classified as neural tissue. In the central nervous system, neural tissue forms the brain and spinal cord and, in the peripheral nervous system forms the cranial nerves and spinal nerves, inclusive of the motor neurons. Transmits communications.

Epithelial tissue

The epithelial tissues are formed by cells that cover organ surfaces such as the surface of the skin, the airways, the reproductive tract, and the inner lining of the digestive tract. The cells comprising an epithelial layer are linked via semi-permeable, tight junctions; hence, this tissue provides a barrier between the external environment and the organ it covers. In addition to this protective function, epithelial tissue may also be specialized to function in secretion and absorption. Epithelial tissue helps to protect organisms from microorganisms, injury, and fluid loss.

Plant tissues


Cross-section of a flax plant stem with several layers of different tissue types:
hi 1. Pith,
2. Protoxylem,
3. Xylem I,
4. Phloem I,
5. Sclerenchyma (bast fibre),
6. Cortex,
7. Epidermis
Examples of tissue in other multicellular organisms are vascular tissue in plants, such as xylem and phloem. Plant tissues are categorized broadly into three tissue systems: the epidermis, the ground tissue, and the vascular tissue. Together they are often referred to as biomass.
Plant tissues can also be divided differently into two types:
  1. Meristematic tissues
  2. Permanent tissues

Meristematic tissues

Meristematic tissue consists of actively dividing cells, and leads to increase in length and thickness of the plant. The primary growth of a plant occurs only in certain, specific regions, such as in the tips of stems or roots. It is in these regions that meristematic tissue is present. Cells in these tissues are roughly spherical or polyhedral, to rectangular in shape, and have thin cell walls. New cells produced by meristem are initially those of meristem itself, but as the new cells grow and mature, their characteristics slowly change and they become differentiated as components of the region of occurrence of meristimatic tissues, they are classified as:
a) Apical Meristem - It is present at the growing tips of stems and roots and increases the length of the stem and root. They form growing parts at the apices of roots and stems and are responsible for increase in length,also called primary growth.This meristem is responsible for the linear growth of an organ.
b) Lateral Meristem - This meristem consist of cells which mainly divide in one plane and cause the organ to increase in diameter and growth. Lateral Meristem usually occurs beneath the bark of the tree in the form of Cork Cambium and in vascular bundles of dicots in the form of vascular cambium. The activity of this cambium results in the formation of secondary growth.
c) Intercalary Meristem - This meristem is located in between permanent tissues. It is usually present at the base of node, inter node and on leaf base. They are responsible for growth in length of the plant.This adds growth in the girth of stem.
The cells of meristematic tissues are similar in structure and have thin and elastic primary cell wall made up of cellulose. They are compactly arranged without inter-cellular spaces between them. Each cell contains a dense cytoplasm and a prominent nucleus. Dense protoplasm of meristematic cells contains very few vacuoles. Normally the meristematic cells are oval, polygonal or rectangular in shape.
Meristemetic tissue cells have a large nucleus with small or no vacuoles, they have no inter cellular spaces.

Permanent tissues

The meristematic tissues that take up a specific role lose the ability to divide. This process of taking up a permanent shape, size and a function is called cellular differentiation. Cells of meristematic tissue differentiate to form different types of permanent tissue. There are 2 types of permanent tissues:
1. simple permanent tissues
2. complex permanent tissues

Simple permanent tissues

These tissues are called simple because they are composed of similar types of cells which have common origin and function. They are further classified into:
  1. Parenchyma
  2. Collenchyma
  3. Sclerenchyma
  4. Epidermis
Parenchyma
It consists of relatively unspecialised cells with thin cell walls. They are live cells. They are usually loosely packed, so that large spaces between cells(intercellular spaces)are found in this tissue. This tissue provides support to plants and also stores food.In some situations , it contains chlorophyll and performs photosynthesis, and then it is called chlorenchyma. In aquatic plants,large air cavities are present in parenchyma to give support to them to float on water. Such a parenchyma type is called aerenchyma.
Collenchyma

Cross section of collenchyma cells
Collenchyma is Greek word where "Collen" means gum and "enchyma" means infusion. It is a living tissue of primary body like Parenchyma. Cells are thin-walled but possess thickening of cellulose and pectin substances at the corners where number of cells join together. This tissue gives a tensile strength to the plant and the cells are compactly arranged and do not have inter-cellular spaces. It occurs chiefly in hypodermis of stems and leaves. It is absent in monocots and in roots.
Collenchymatous tissue acts as a supporting tissue in stems of young plants. It provides mechanical support, elasticity, and tensile strength to the plant body. It helps in manufacturing sugar and storing it as starch. It is present in margin of leaves and resist tearing effect of the wind.
Sclerenchyma
Sclerenchyma is Greek word where "Sclrenes" means hard and "enchyma" means infusion. This tissue consists of thick-walled, dead cells. These cells have hard and extremely thick secondary walls due to uniform distribution of lignin. Lignin deposition is so thick that the cell walls become strong, rigid and impermeable to water. Sclerenchymatous cells are closely packed without inter-cellular spaces between them. Thus, they appear as hexagonal net in transverse section. The cells are cemented with the help of lamella. The middle lamella is a wall that lies between adjacent cells. Sclerenchymatous cells mainly occur in hypodermis, pericycle, secondary xylem and phloem. They also occur in endocorp of almond and coconut. It is made of pectin, lignin, protein. The cells of sclerenchymatous cells can be classified as :
  1. Fibres- Fibres are long, elongated sclerenchymatous cells with pointed ends.
  2. Sclerides- Sclerenchymatous cells which are short and possess extremely thick, lamellated, lignified walls with long singular piths. They are called sclerides.
The main function of Sclerenchymatous tissues is to give support to the plant.
Epidermis
The entire surface of the plant consists of a single layer of cells called epidermis or surface tissue. The entire surface of the plant has this outer layer of epidermis. Hence it is also called surface tissue. Most of the epidermal cells are relatively flat. the outer and lateral walls of the cell are often thicker than the inner walls. The cells forms a continuous sheet without inter cellular spaces. It protects all parts of the plant.

Complex permanent tissue

A complex permanent tissue may be classified as a group of more than one type of tissue having a common origin and working together as a unit to perform a function. These tissues are concerned with transportation of water, mineral, nutrients and organic substances. The important complex tissues in vascular plants are xylem, phloem.
 Xylem
Xylem is a chief, conducting tissue of vascular plants. It is responsible for conduction of water and mineral ions.
Xylem is a very important plant tissue as it is part of the ‘plumbing’ of a plant. Think of bundles of pipes running along the main axis of stems and roots. It carries water and dissolved substances throughout and consists of a combination of parenchyma cells, fibers, vessels, tracheids and ray cells. Long tubes made up of individual cells are the vessels, while vessel members are open at each end. Internally, there may be bars of wall material extending across the open space. These cells are joined end to end to form long tubes. Vessel members and tracheids are dead at maturity. Tracheids have thick secondary cell walls and are tapered at the ends. They do not have end openings such as the vessels. The tracheids ends overlap with each other, with pairs of pits present. The pit pairs allow water to pass from cell to cell. While most conduction in the xylem is up and down, there is some side-to-side or lateral conduction via rays. Rays are horizontal rows of long-living parenchyma cells that arise out of the vascular cambium. In trees, and other woody plants, ray will radiate out from the center of stems and roots and in cross-section will look like the spokes of a wheel.
Phloem
Phloem is an equally important plant tissue as it also is part of the ‘plumbing’ of a plant. Primarily, phloem carries dissolved food substances throughout the plant. This conduction system is composed of sieve-tube member and companion cells, that are without secondary walls. The parent cells of the vascular cambium produce both xylem and phloem. This usually also includes fibers, parenchyma and ray cells. Sieve tubes are formed from sieve-tube members laid end to end. The end walls, unlike vessel members in xylem, do not have openings. The end walls, however, are full of small pores where cytoplasm extends from cell to cell. These porous connections are called sieve plates. In spite of the fact that their cytoplasm is actively involved in the conduction of food materials, sieve-tube members do not have nuclei at maturity. It is the companion cells that are nestled between sieve-tube members that function in some manner bringing about the conduction of food. Sieve-tube members that are alive contain a polymer called callose. Callose stays in solution as long at the cell contents are under pressure. As a repair mechanism, if an insect injures a cell and the pressure drops, the callose will precipitate. However, the callose and a phloem protein will be moved through the nearest sieve plate where they will form a plug. This prevents further leakage of sieve tube contents and the injury is not necessarily fatal to overall plant turgor pressure. Phloem transports food and materials in plants in upwards and downwards as required

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

More about Waseda University

Waseda University (早稲田大学 Waseda Daigaku), abbreviated as Sōdai (早大), is a private university located in the northern part of Shinjuku, Tokyo, Japan. It is one of the most prestigious universities in Japan and Asia.
Founded in 1882 as Tōkyō Senmon Gakkō, the institution was renamed Waseda University in 1902. Its alumni include seven post-war prime ministers and prominent corporate leaders. Currently, seven of the Fortune Global 2007's CEOs are Waseda graduates. In particular, the School of Political Science and Economics has a significant influence on Japanese society.

Campuses

City locator 14.svgNishi-Waseda
City locator 14.svgToyama
City locator 14.svgWaseda
City locator 14.svg University's campus Station-logo.png Gare station
Waseda University's main campus is located in the Nishi-Waseda district of Shinjuku. The nearest station is Waseda, although Waseda is generally associated with Takadanobaba on the Yamanote Line.
Apart from the main campus in Shinjuku, there are other campuses around the country:

[edit] Undergraduate and Graduate Schools

Undergraduate Schools (Entrance Capacity 8880):
  • School of Political Science and Economics (900)
  • School of Law (740)
  • School of Culture, Media and Society (860)
  • School of Humanities and Social Sciences (660)
  • School of Education (960)
  • School of Commerce (900)
  • School of Fundamental Science and Engineering (535)
  • School of Creative Science and Engineering (595)
  • School of Advanced Science and Engineering (540)
  • School of Social Sciences (630)
  • School of Human Sciences (560)
  • School of Sports Sciences (400)
  • School of International Liberal Studies (600)
Graduate Schools:
  • Graduate School of Political Science
  • Graduate School of Economics
  • Graduate School of Law
  • Graduate School of Letters, Arts and Sciences
  • Graduate School of Commerce
  • Graduate School of Fundamental Science and Engineering
  • Graduate School of Creative Science and Engineering
  • Graduate School of Advanced Science and Engineering
  • Graduate School of Education
  • Graduate School of Human Sciences
  • Graduate School of Social Sciences
  • Graduate School of Asia-Pacific Studies
  • Graduate School of Global Information and Telecommunication Studies
  • Graduate School of Japanese Applied Linguistics
  • Graduate School of Information, Production and Systems
  • Graduate School of Sports Sciences
  • Business School
  • The Okuma School of Public Management
  • Law School
  • Graduate School of Finance, Accounting and Law
  • Graduate School of Accountancy
  • Graduate School of Environment and Energy Engineering

[edit] Research institutes

  • Kagami Memorial Laboratory for Materials Science and Technology
  • Institute for Comparative Law
  • The Institute for Research in Business Administration
  • Institute for Research in Contemporary Political and Economic Affairs
  • Advanced Research Center for Human Sciences
  • Advanced Research Institute for Science and Engineering
  • Institute of Asia-Pacific Studies
  • Global Information and Telecommunication Institute
  • Institute for Advanced Studies in Education
  • Center for Japanese Language
  • Media Network Center
  • Environmental Research Institute
  • Environmental Safety Center
  • Center for Finance Research
  • Human Service Center
  • Comprehensive Research Organization (Project Research Institute)
  • Institute for Nanoscience & Nanotechnology
  • Consolidated Research Institute for Advanced Science and Medical Care
  • Information Technology Research Organization
  • Organization for Asian Studies
  • Waseda Institute for Advanced Study (WIAS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Waseda University Profile

Waseda University
早稲田大学
Waseda logo.jpg
Motto 学問の独立
(Independence of Learning)
Established 1882
Type Private
Endowment N/A
President Kaoru Kamata
Academic staff 2,038 full-time
3,847 part-time
Admin. staff N/A
Undergraduates 45,757
Postgraduates 8,471
Location Shinjuku, Tokyo, Japan
35°42′33.13″N 139°43′9.6″E / 35.7092028°N 139.719333°E / 35.7092028; 139.719333Coordinates: 35°42′33.13″N 139°43′9.6″E / 35.7092028°N 139.719333°E / 35.7092028; 139.719333
Campus Urban
Athletics 43 varsity teams
Colors Maroon      [1]
Mascot Waseda Bear (official)
Episode img10.png

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peribahasa B.Jepang

Kumpulan kotowaza populer Jepang.
Toki wa kane nari.
時は金なり。
Waktu adalah uang.
Ryōyaku wa kuchi ni nigashi.
良薬は口に苦し。
Obat mujarab pahit di mulut.
Nakitsura ni hachi.
泣き面にはち。
Sudah jatuh tertimpa tangga.
[nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon]
Iwanu ga hana.
言わぬが花。
Diam adalah emas.
Koborezaiwai.
こぼれ幸い。
Dapat durian runtuh.
[kobore = kelimpahan;tumpahan. saiwai = keberuntungan]
Kirei na hana ni wa toge ga aru.
きれいな花にはとげがある。
Bunga yang cantik ada durinya.
Kōin ya no gotoshi.
光陰矢のごとし。
Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya.
Shippai wa seikō no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.
Neko ni koban.
猫に小判。
Seperti memberi uang kepada kucing.  (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak bisa menghargainya)
Uma no mimi ni nenbutsu.
馬の耳に念仏。
Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan)
Akuji senri o hashiru.
悪事千里を走る。
Perbuatan baik tidak ada yang tahu, perbuatan jahat banyak yang tahu.
Mi kara deta sabi.
身から出たさび。
Karatan dari badan sendiri. (Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri)
Ku wa raku no tane. / Ku areba raku ari.
苦は楽の種。 / 苦あれば楽あり。
Penderitaan adalah bibit kesenangan. (Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.)
Kanemochi wa baka mo danna.
金持ちはばかもだんな。
Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang melayang.
[danna = tuan besar;majikan;suami]
Abata mo ekubo
あばたもえくぼ。
Muka bopeng pun lesung pipit. (Bagi orang yang dicintainya, jelek pun dianggap bagus)
Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai.
話しの長いものは働きが少ない。
Banyak bicara sedikit bekerja.
Mishirazu no kuchitataki. / Nō nashi no inu no takaboe.
見知らずの口たたき。 / 能無しの犬の高ぼえ。
Berbicara tinggi tanpa ada kemampuan. (Tong kosong nyaring bunyinya)
Kōkai saki ni tatazu.
後悔先に立たず。
Penyesalan tidak akan datang lebih dulu. (Penyesalan selalu terlambat)
Zen wa isoge.
善は急げ。
Lakukan segera apa yang dianggap baik.
Warau mon ni wa fuku kitaru.
笑う門には福来たる。
Berkah datang dari pintu gerbang tertawa. (Selalu tersenyum akan mendatangkan berkah)
Jigoku no sata mo kane shidai.
地獄のさたも金次第。
Segala sesuatu ditentukan uang.
Hyakubun ikken shikazu.
百聞一見しかず。
Lebih baik melihatnya sekali ketimbang mendengar banyak kali.
Hito no uwasa mo nanajūgonichi.
人のうわさも七十五日。
Gosip akan berlalu dengan sendirinya.
I no naka no kawazu / Taikai o shirazu.
井の中のかわず。 / 大海を知らず。
Seperti katak dalam tempurung.
On o ada de kaesu.
恩をあだで返す。
Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Isogaba maware.
急がば回れ。
Biar lambat asal selamat.
Saru mo ki kara ochiru.
猿も木から落ちる。
Monyet juga jatuh dari pohon. (sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga)
Fukusui bon ni kaerazu.
腹水盆に返らず。
Air tumpah tidak kembali ke baki (air sudah menjadi bubur)
Chiri mo tsumoreba yama to naru.
ちりも積もれば山となる。
Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit.
Shippai wa seikō no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.
Nana korobi ya oki.
七転び八起き。
Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.
Amai mono ni ari ga tsuku.
甘い物にありが着く。
Ada gula ada semut.
Akidaru wa oto ga takai.
空き樽は音が高い。
Tong kosong nyaring bunyinya.  (Air beriak tanda tak dalam : orang yg banyak bicara biasanya kurang ilmunya)
Okubi ni mo dasanai.
おくびにも出さない。
Diam seribu bahasa.  (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan)
Isseki nichō.
一石二鳥.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung.  (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.)
Kaeru no ko wa kaeru.
蛙の子は蛙。
Anak kodok ya kodok.   (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya)
Naki ni wa masaru.
無きには勝る。
Lebih baik daripada tidak ada sama sekali.   (Tiada rotan akar pun jadi.)
Kuraku o tomo ni suru.
苦楽をともにする。
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.   (kuraku = susah atau tenang. tomo = bersama)
Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke.
人は言わせておけ、犬はほえさせておけ。
Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong.  (Anjing menggonggong kafilah berlalu)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ungkapan dalam B.Jepang

Ungkapan Salam/Umum

Ungkapan salam/sapaan dalam Bahasa Jepang disebut Aisatsu. Aisatsu sangat penting dalam menjaga sopan santun dalam sopan santun sosial orang Jepang. Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan saat bertemu orang lain.
Ohayō gozaimasu.
おはよう ございます。
Selamat pagi.
Konnichiwa
こんにちは
Selamat siang/sore.
Kombanwa
こんばんは
Selamat malam.
Oyasumi nasai.
お休みなさい。
Selamat malam (Selamat tidur)
Sayōnara.
さようなら。
Selamat tinggal.
Mata aimashō
また会いましょう。
Sampai berjumpa lagi.
Hajimemashite.
はじめまして。
Pertama kali berjumpa dng Anda.
(Dōzo) Yoroshiku (onegaishimasu)
(どうぞ) よろしく ( お願いします)。
Mohon petunjuk dari Anda. (Senang berkenalan dengan Anda)
(Dōmo) Arigatō gozaimasu.
(どうも) ありがとうございます。
(Banyak) Terima kasih.
Iie, dō itashimashite.
いいえ、どういたしまして。
Tidak, tidak apa-apa.
(Dōmo) Sumimasen.
(どうも) 済みません。
Mohon maaf.
Shibaraku deshita. Ogenki desu ka.
しばらくでした。お元気ですか。
Sudah lama tidak bertemu ya. Sehatkah Anda?
Hai, okagesama de, genki desu.
はい、おかげさまで、元気です。
Ya, berkat doa Anda, sehat.
Dewa/Ja, Shitsurei shimasu.
では / じゃ、失礼 します。
Baiklah, saya mohon diri.
Sore ja, mata.
それじゃ、また。
Kalau begitu, sampai jumpa.
Itadakimasu.
いただきます。
Selamat makan/minum.
Gochisōsama deshita.
ごちそうさまでした。
Terima kasih atas hidangannya/traktirannya

Ungkapan Berkunjung

Daftar ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan ketika akan berkunjung ke rumah orang lain atau keluar masuk rumah.

Irasshaimase
いらっしゃいませ。
Selamat datang.
Irasshai.
いらっしゃい。
Selamat datang. (Lebih santai)
Yōkoso
ようこそ。
Selamat datang.
Ittekimasu.
行って来ます。
Saya berangkat.
Itterasshai.
行ってらっしゃい。
Selamat jalan.
Tadaima.
ただいま。
Saya pulang.
Okaerinasai
お帰りなさい。
Selamat datang/kembali (pulang)
Ojama shimasu.
おじゃまします。
Permisi. Maaf saya mengganggu.
Gomen kudasai.
ご免ください。
Permisi/Maaf.
Osaki ni shitsurei shimasu.
お先に失礼します。
Saya mohon diri dulu.
Sorosoro oitoma shimasu.
そろそろ おいとま します。
Saya segera mohon diri
 

Ungkapan Terima Kasih & Maaf

Bagaimana cara mengucapkan terima kasih atau meminta maaf dalam Bahasa Jepang? Berikut kami susun cara mengucapkan terima kasih dan maaf dengan sopan.
(Dōmo) Arigatō gozaimasu.
(どうも) ありがとう ございます。
(Banyak) Terima kasih.
(Dōmo) Arigatō gozaimashita.
(どうも) ありがとう ございました。
(Banyak) Terima kasih. (atas bantuan yang telah diterima)
Kokoro kara kansha shimasu
心から 感謝します。
Terima kasih tulus dari hati saya.
Makoto/Hontō ni arigatō gozaimashita.
真に / 本当に ありがとう ございました。
Benar2 terima kasih.
Goshinsetsu arigatō gozaimashita.
ご親切 ありがとう ございました。
Terima kasih atas keramahannya.
Osewa ni natte, dōmo arigatō gozaimashita.
お世話になって、どうも ありがとう ございました。
Terima kasih telah membantu/menjaga saya.
Atatakai omotenashi, hontō ni arigatō gozaimashita.
暖かい お持て成し、本当に ありがとう ございました。
Sungguh terima kasih atas sambutan hangat Anda.
Iie, dō itashimashite.
いいえ、どういたしまして。
Tidak, tidak apa-apa.
Tonde mo arimasen.
とんでもありません。
Ah, sama sekali tidak.
Kochira koso.
こちらこそ。
Sama-sama. Seharusnya saya yang bilang begitu (terima kasih/minta maaf)
(Dōmo) sumimasen.
(どうも) 済みません。
Maaf.   (Sumimasen juga bisa berarti permisi)
Shitsurei shimashita.
失礼 しました。
Mohon maaf (telah tidak sopan)
Mōshiwake arimasen.
申し訳 ありません。
Mohon maaf (sangat sopan)
Gomen nasai.
ご免なさい。
Maaf. (diucapkan kpd orang yang akrab, anak kecil)
Oyurushi kudasai
お許しください。
Maafkanlah saya.
Nido to kurikaeshimasen.
二度と繰り返しません。
Saya tak akan mengulanginya lagi.
Okoranaide kudasai.
怒らないでください。
Jangan marah.
Iie, dō itashimashite.
いいえ、どう いたしまして。
Tidak, tidak apa-apa.
Tonde mo arimasen.
とんでも ありません。
Ah, sama sekali tidak.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

partikel dalam bahasa jepang

Partikel WA は

Partikel WA は berfungsi sebagai kata bantu subjek.
1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat.
Watashi wa gakusei desu.
わ たし学生です。
Saya adalah siswa.
Indoneshia wa kirei na kuni desu.
インドネ シアきれいな国です。
Indonesia adalah negara yang indah.
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
Akai bōshi wa arimasu ga, kuroi bōshi wa arimasen
赤い帽子 ありますが 、黒い帽子 ありません。
Saya mempunyai topi merah, tetapi tidak mempunyai topi hitam.
Keimusho kara wa demashita.
刑務所から 出ました。
Dia sudah keluar dari penjara.
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.
Kakaku wa takai desu ga, hinshitsu wa warui desu.
価格 高いですが、品質 悪いです。
Harganya mahal, tetapi kualitasnya jelek.
Kōhii wa kaimashita ga, satō wa kaimasen deshita.
コーヒー買い ましたが 、砂糖 買いませんでした。
Saya telah membeli kopi, tetapi tidak membeli gula.

Penjelasan lengkap Partikel Bahasa Jepang berserta contoh2 kalimatnya bisa dibaca di Buku Nihongo no Joshi

Partikel GA が

Partikel GA が memiliki banyak fungsi, yaitu :
1. Menunjukkan subjek dan kata bantu dari kata kerja intransitif
Ame ga furimasu.
降ります。
Hujan turun.
Bukka ga agarimasu.
物 価 上がります。
Harga barang-barang naik.
2. Menunjukkan keberadaan sesuatu. (Bentuk GA ARIMASU (benda mati), GA IMASU (mahkluk hidup))
Chōdo asoko ni ebāguriin Nihongo gakkō ga arimasu.
ちょうどあそこに エバーグリーン日本語学校あります。
Persis di sana ada sekolah Bahasa Jepang Evergreen.
Kurasu ni gakusei ga jūnin imasu.
クラスに学生 十人います。
Di kelas ada 10 orang siswa.
3. Menunjukkan kata ganti tanya berfungsi sbg subjek.
Nani ga oishii desu ka.
おいしいですか。
Apa yang enak?
Doko ga warui desu ka.
ど こ 悪いですか。
Bagian mana yang sakit/rusak?
4. Memberi penegasan pada subjek.
Kore ga oishii desu.
こ れおいしいです。
Inilah yang enak. (di antara yang lain)
5. Menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata2 seperti mempunyai, perlu, bisa, mengerti, suka dsb
Watashi wa hon ga takusan arimasu.
わたしは本 たくさんあります。
Saya mempunyai banyak buku.
Nihongo ga sukoshi dekimasu.
日本語 少しできます。
Saya dapat berbahasa Jepang sedikit.
Eigo ga wakarimasu ka.
英 語 分かりますか。
Apakah Anda mengerti bahasa Inggris?
Anata no koto ga suki desu.
あなたのこと 好きです。
Saya suka kamu.
6. Menunjukkan memiliki sifat/keadaan.
Zō wa hana ga nagai desu.
象は鼻 長いです。
Gajah belalainya panjang.
Koko wa keshiki ga kirei desu.
ここは景色きれいです。
Di sini pemandangannya indah.
7. Subjek dari anak kalimat. (*Bisa diganti dengan Partikel NO の)
Ane ga tsukutta okashi wa kore dake nokotte imasu.
作ったお菓子 は これだけ のこっています。
Kue yang kakak perempuan buat hanya sisa ini saja.
8. Kata bantu untuk kalimat pengandaian
Anata ga ikeba, watashi mo ikimasu.
あなた行けば 、わたし も 行きます。
Kalau kamu pergi, saya juga pergi.
Penggunaan GA が selanjutnya, lihat Partikel Keredomo けれども

Partikel KA か

Partikel KA か, secara umum berarti '...kah;apakah?'
1. Diletakkan pd akhir kalimat digunakan untuk bertanya.
Anata wa donata desu ka.
あ なたはどなたです
Kamu siapa?
Kore wa nan desu ka.
こ れは何です
Ini apa?
2. Diletakkan di belakang kata tanya untuk menunjukkan sesuatu yg tidak jelas/tentu
Poribukuro no naka ni nanika arimasu.
ポリ袋の中に何あります。
Di dalam kantong plastik ada sesuatu.
Itsuka tenki no ii hi ni tsuri ni ikitai desu.
いつ天気のいい日につりに行きたいです。
Kapan-kapan pada hari yg bercuaca baik saya ingin pergi memancing.
3. Digunakan dua hal atau lebih untuk menunjukkan salah satu. 'atau'
Suika ka meron ka papaiya no you na kudamono o kudasai.
すいかメ ロンパパイヤのような果物をください。
Berikan saya buah seperti semangka atau melon atau pepaya.
Iku ka ikanai ka tenki shidai desu.
行くか行かないか天気次第です。
Pergi atau tidak tergantung cuaca.
4. Bentuk '... ka dō ka'  '... atau tidak/bukan'
Oishii ka dō ka, tabete mimashō.
おいしいかどうか、食べてみましょう。
Mari kita coba enak atau tidak.
Watashi to kekkon suru ka dō ka, dekiru dake hayaku kimete kudasai.
わたしと結婚するかどうか、できる だけ早く決めてください。
Putuskanlah secepat mungkin mau menikah dengan saya atau tidak.


Partikel O を

Partikel O を (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja.
1. Menunjukkan objek dari kata kerja.
Biiru o nomimasu.
ビール飲みます。
Minum bir.
Hambāgā o tabemasu.
ハ ンバーガー食べます。
Makan hamburger.
Nihongo no benkyō o shimasu.
日本語の勉強 します。
Belajar Bahasa Jepang.
2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati.
Niwa o arukimasu.
歩きます。
Berjalan di pekarangan
Hashi o watarimasu.
渡ります。
Menyeberangi jembatan.
3. Menunjukkan tempat titik tolak dari verba intransitif
Uchi o dete, gakkō e ikimasu.
出て、学校へ行きます。
Keluar rumah, pergi ke sekolah.
Daigaku o sotsugyō shimashita.
大学 卒業しました。
Tamat universitas/kuliah.
4. Bekerja atau menjabat sesuatu. (bentuk ... o shite imasu をしています)
Otōsan wa keikan o shite imasu.
おとうさんは警官 しています。
Ayahnya adalah seorang polisi.
Kanojo wa shachō o shite imasu.
彼女は社長 しています。
Dia adalah seorang presiden direktur.

Partikel NO の

Partikel NO の , secara umum berarti 'punya;kepunyaan'

1. Menunjukkan milik dari seseorang/sesuatu.
Watashi no baggu.
わたしバッ グ。
Tas (punya) saya.
Ano basu wa kaisha no desu.
あのバスは会社です。
Bus itu milik perusahaan.
Indoneshia-jin no fūzoku wa Nihon-jin no to mattaku chigaimasu.
インドネシア人 風俗は日本人と まったく違います。
Adat istiadat orang Indonesia berbeda sama sekali dengan orang Jepang.
2. Menggabung dua kata benda. (Kata benda pertama menerangkan kata benda selanjutnya)
Nihon-go no sensei.
日 本語先生。
Guru bahasa Jepang.
Kotoshi no kome no shūkaku wa ōi desu.
ことし収穫は多いで す。
Panen beras tahun ini banyak.
Watashi no tomodachi no Tono-san wa chūgakkō de gengogaku no sensei o shite imasu.
わたし友達トノさんは 中学校で 言語学先生を しています。
Temanku Tono adalah guru bahasa di SMP negeri.
3. Menunjukkan tempat berada.
Jakaruta no shoppingu sentā wa itsumo nigiyaka desu.
ジャカルタ ショッピングセンター は いつもにぎやかです。
Pusat perbelanjaan di Jakarta selalu ramai.
Nihon no haru wa totemo kirei desu.
日本春は とてもきれいです。
Musim semi di Jepang sangat indah.
5. Sebagai pengganti nomina.
Amai no ga hoshii desu.
甘いのが欲しいです。
Saya ingin yang manis.
Ikura no ga ii desu ka.
い くらがいいですか。
Yang berapa baiknya? / Anda mau yang harganya berapa?
5. Untuk menominakan anak kalimat yg berbentuk kata kerja atau kata sifat
Kanji o oboeru no wa taihen muzukashii desu.
漢字を覚える は 大変難しいです。
Susah sekali mengingat kanji.
Kare wa daigaku o yameta no wa okane ga nai tame desu.
彼は大学をやめたはお金がないためです。
Dia berhenti kuliah karena tidak mempunyai uang.
6. Menjejerkan dua hal atau lebih yang saling berhubungan.
Iku no ikanai no to minna ga sōdan shite imasu.
行く行かないと みんなが相談しています。
Semua sedang berunding pergi atau tidak pergi.
7. Diletakkan di akhir kalimat untuk
Dalam ucapan informal, No の sering diganti dengan n ん
a. bertanya secara akrab.
Dō shita no.
どうした
Kenapa kamu?
b) penegasan
Ashita yōji ga aru no desu.
あした用事があるです。
Besok saya ada urusan.
c. memberi perintah bernada keras, khususnya kpd anak2
Neru mae ni ha o migaku no.
寝 る前に歯をみがく
Sebelum tidur kamu harus menggosok gigi.
Catatan : untuk Kata sifat II (Keiyō Dōshi), kata benda, kata ganti dsb. harus ditambah kata NA な)
Suki na no?
好きな
Suka?

Partikel NI に

Partikel NI に secara umum berarti 'di;pada;ke;untuk'

1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu 'di'
Gakusei tachi wa kyōshitsu ni imasu.
学生たちは教室います。
Murid-murid ada di ruangan kelas.
Basurūmu ni shawā ga tsukete arimasu ka.
バスルームシャワーが付けてありますか。
Apakah di kamar mandi ada dipasang shower?
2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu 'di;pada'
Nōto ni kakimasu.
ノート書 きます。
Menulis di buku catatan.
Koko ni goshomei kudasai.
ここご署名ください。
Silahkan tanda tangan di sini.
3. Untuk menyatakan waktu. 'pada'
Jippun hodo mae ni tōchaku shimashita.
十分ほど前到着しました。
Saya tiba pada kira-kira sepuluh menit lalu.
Ichiji ni kōen e ikimashita.
一時公園へ行きました。
Saya telah pergi ke taman pada jam 1.
4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkan ke suatu arah/tempat. 'ke'
Watakushi no uchi wa kita ni muite imasu.
私の家は北向いています。
Rumah saya menghadap ke utara.
Baketsu ni mizu o iremasu.
バケツ水を入れます。
Memasukkan air ke ember.
5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi. 'kepada'
Anata ni dake hanashimasu.
あなただけ話します。
Saya hanya berbicara kepada kamu saja.
Nihon no yōsu ni tsuite tomodachi ni kikimashita.
日本の様子について友達に聞きました。
Saya telah bertanya kepada teman tentang keadaan Jepang.
6. Menunjukkan batas lingkungan. 'dalam;per'
Toshi (ichinen) ni nido gurai kyampu ni ikimasu.
年 ( 一年 ) 二度ぐらいキャンプに行きます。
Dalam setahun saya pergi berkemah lebih kurang dua kali.
7. Menunjukkan digunakan sebagai/untuk apa. 'untuk;sebagai;dengan'
Gosenman rupia o shihon ni shōbai o hajimemashita.
五千万ルピアを資本商売を始めました。
Saya telah memulai dagang dengan lima puluh juta rupiah sebagai modal.
Kore wa nani ni tsukaimasu ka.
これは何使いますか。
Ini digunakan untuk apa?
8. Menunjukkan syarat/alasan/penyebab terjadinya sesuatu. 'akan;atas;oleh'
Ame ni nurete imasu.
ぬ れています。
Basah oleh hujan.
Arashi ni ki ga taoremashita.
木が倒れました。
Pohon telah tumbang oleh angin ribut.
9. Menunjukkan bagi/terhadap sesuatu 'bagi;untuk'
Watakushi ni wa Kanji ga zuibun muzukashii desu.
私には漢字がずいぶん難しいです。
Bagi saya Kanji amat sukar.
Kono yomimono wa kodomo ni teki shite imasu.
この読み物は子供適しています。
Bacaan ini cocok untuk anak-anak
10. Digunakan bentuk konjugasi kedua (Renyōkei 連用形) dari kata kerja, untuk menyatakan maksud tujuan 'untuk'
Mainichi pūru e oyogi ni ikitai desu.
毎日プールへ泳ぎ行きたいです。
Saya ingin tiap hari pergi ke kolam renang untuk berenang.
11. Menunjukkan taraf/keadaan sesuatu.
Hana ga kirei ni saite imasu.
花がきれい咲いています。
Bunga sedang mekar indah.
Sonna ni jikan ga kakarimasen.
そんな時間がかかりません。
Tidak makan waktu begitu banyak/lama.

Partikel NI に adalah salah satu partikel yang paling luas pemakaiannya. Pembahasan secara detail bisa dibaca di buku partikel Nihongo no Joshi

Partikel DE で

Partikel DE で , secara umum berarti 'dengan,di;sebab'

1. Menunjukkan alat,bahan dsb yang digunakan. 'dengan'

Yakan de yu o wakashimasu.
やかん湯を沸かします。
Memasak air dengan cerek.
Ichinichi o dokusho de sugoshimasu.
一日を読書過ごします。
Melewatkan hari dengan membaca buku.
2. Menunjukkan tempat di mana sesuatu hal dilakukan/terjadi. 'di'
Resutoran de rāmen o tabemasu.
レストランラーメンを食べます。
Makan ramen di restoran.
Sakuban sakka no shiai o terebi de mimashita.
昨晩サッカーの試合をテレビで見ました。
Tadi malam saya telah menonton pertandingan sepak bola di televisi.
3. Menunjukkan penyebab/alasan. 'karena;sebab'
Kōtsū jiko de shinimashita.
交通事故死にました。
Telah mati karena kecelakaan lalu lintas.
Mainichi gakkō no jugyō de isogashii desu.
毎日学校の授業忙しいです。
Tiap hari sibuk karena pelajaran universitas.
4. Menunjukkan waktu/jumlah/harga yg diperlukan. 'dalam;dengan'
Gojikan de dekiagarimashita.
五時間出 来上がりました。
Selesai/rampung dalam waktu 5 jam.
Ichiman-en de kaimashita.
一万円買いました。
Telah membeli dengan harga 10000 yen.
5. Menunjukkan menurut atau berdasarkan sesuatu patokan 'per;menurut'
Kono ringo wa kiro de ichiman rupia desu.
このりんごはキロ一万ルピアです。
Apel ini berharga sepuluh ribu rupiah per kilo.
6. Menunjukkan berapa orang mengerjakan sesuatu.
Futari de kono apāto ni sunde imasu.
二人このアパートに住んでいます。
Saya tinggal berdua di apartemen ini
Minna de issho ni utaimashō.
みんな一緒に歌いましょう。
Mari kita bernyanyi bersama beramai-ramai!
7. Menunjukkan batas waktu.
Kotoshi de chōdo hatachi ni narimasu.
ことしちょうどはたちになります。
Saya tahun ini persis berumur 20 tahun.

Partikel E へ

Partikel E へ (ditulis he へ) secara umum berarti 'ke'

1. Menunjukkan arah gerakan. 'ke ...'
Itsu Bari e ikimasu ka.
い つバリ行きますか。
Kapan Anda akan pergi ke Bali.
Kyō wa doko e odekake desu ka.
今日はどこお出かけですか。
Hari ini Anda mau pergi ke mana?
2. Menunjukkan penerima suatu perbuatan. 'untuk;kepada'
Kore wa tomodachi e no omiyage desu.
これは友だちのお土産です。
Ini adalah oleh-oleh untuk teman.
Tarō-san wa okusan e no tanjōbi no okurimono o kaimashita.
太郎さんは奥さんの誕生日の贈り物 を買いました。
Taro telah membeli hadiah ulang tahun untuk istrinya.

Partikel TO と

Partikel TO と secara umum berarti 'dan;dengan'


1. Menunjukkan lebih dari satu benda atau sejenisnya. 'dan'
Surippa to sutokkingu o issoku zutsu kaimashita.
スリッパストキングを一足ずつ買いました。
Saya telah membeli sandal dan stocking masing-masing satu pasang.
Indoneshia to Nihon to wa mukashi kara kankei ga fukai desu.
インドネシア日本は 昔から関係が深いです。
Indonesia dan Jepang berhubungan erat sejak zaman dahulu.
2. Menunjukkan pihak lain sebagai lawan dalam melakukan sesuatu. 'bersama;dengan'
Yonin no tomodachi to kuruma ni norimashita.
四人の友だち車に乗りました。
Telah naik kendaraan bersama-sama 4 orang teman.
Unmei to tatakatte imasu.
運命戦っています。
Bertarung dengan nasib.
3. Menunjukkan objek perbandingan. 'dengan'
Kore to onaji saizu no kutsu o kudasai.
これ同じサイズのくつをください。
Berikan saya sepatu yang ukurannya sama dengan yang ini.
Otōto wa ani to chigatte, sei ga takai desu.
弟は兄と違って、背が高いです。
Adik lelaki saya badannya tinggi, berbeda dengan kakak lelaki.
4. Menunjukkan isi dari apa yang dikatakan/ditanya/didengar dsb (menggunakan bentuk informal)
Onamae wa nan to iimasu ka.
お名前は何言いますか。
Siapa nama Anda?
Kimura-san wa mō sugu kekkon suru to kikimashita.
木村さんはもうすぐ結婚する聞きました。
Saya dengar Kimura sebentar lagi menikah.
Ii to omoimasu.
いい思 います。
Saya pikir/kira baik/boleh.
5. Menunjukkan suatu hal terjadi/dilakukan segera setelah suatu hal terjadi. 'begitu ...;segera;'
Uchi ni kaeru to, gohan o tabemashita.
家に帰る、ご飯を食べました。
Begitu pulang ke rumah, saya segera makan.
Nihon ni tsuku to, sugu uchi ni denwa o kakemashita.
日本に着く、すぐ家に電話をかけました。
Setiba di Jepang, segera telepon ke rumah.
6. Menunjukkan suatu hal pasti terjadi bila keadaan seperti itu. 'bila'
Yoru ni naru to, kuraku narimasu.
夜になる、暗くなります。
Begitu malam tiba, akan menjadi gelap.
Ame ga furanai to, taihen atsuku narimasu.
雨が降らない、大変暑くなります。
Bila tidak turun hujan, akan menjadi sangat panas.

Partikel MO も

Partikel MO も secara umum berarti 'juga;pun'
1. Menunjukkan hal yang sama seperti lainnya. 'juga'
Anata ga ikeba, watashi mo ikimasu.
あなたが行けば、わたし行きます。
Kalau kamu pergi, saya juga pergi.
2. Bentuk ' ... mo ... mo' menunjukkan beberapa hal semuanya sama. 'Baik ... maupun ...'
Chichi mo haha mo aikawarazu genki desu.
相変わらず元気 です。
Baik ayah maupun ibuku semua sehat.
Washoku mo Yōshoku mo suki desu.
和食洋食好きです。
Baik masakan Jepang maupun masakan Barat saya suka.
3. Mengikuti derajat atau jumlah yang banyak. 'sampai'
Kare wa biiru o roppon mo nomimashita.
彼はビールを六本飲みました。
Dia telah minum bir sampai enam botol.
4. Dalam bentuk ' -te/de mo' menunjukkan arti 'walaupun;meskipun'
Nankai yonde mo wakarimasen.
何回読んでも分かり ません。
Walau membaca berapa kali pun tidak mengerti.
Isoide itte mo maniawanai deshō.
急いで行っても間に合わないでしょう。
Walapun kita bergegas pergi tidak akan keburu.
5. Dalam kalimat negatif. ' ... pun tidak ...'
Chūgoku-go ga sukoshi mo wakarimasen.
中 国語が少し分かりません。
Saya tidak mengerti bahasa Mandarin sedikit pun.
Nani mo arimasen.
あ りません。
Apa pun tidak ada.

Partikel YA や

Partikel YA や secara umum berarti 'dan... dan lain-lain'

1. Menyebut sebagian dari benda yang digunakan sebagai contoh. ' ... dan ... dan lain-lain'
Fuku ya kutsu ya kaban nado o kaimashita.
くつかばんな どを買いました。
Saya telah membeli pakaian, sepatu, tas dan lain-lain.
Tozan ya jogingu ya saikuringu wa ii supōtsu desu.
登山ジョギンッ グサイクリングはいいスポーツです。
Mendaki gunung, joging, bersepeda (dan lain-lain) adalah olahraga yang baik.
2. Digunakan kaum lelaki dalam percakapan informal terhadap orang yang sederajat atau lebih rendah kedudukannya untuk mengajak atau menyuruh melakukan sesuatu.
Hayaku dero ya.
早く出ろ
Keluar cepat!









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tata bahasa jepang

Tata Bahasa Dasar

Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.

.... WA ...... DESU.
....  は  ...... です
Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.
DESU です adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan)
Watashi wa gakusei desu.
Saya (adalah) siswa.
Anata wa sensei desu.
Kamu (adalah) guru.
.... WA .... DEWA/JA ARIMASEN
.... は ..... では / じゃありません
DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan"
Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen.
Tuan Yoshida bukan direktur.
Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.
Saya bukan Yamada.
.... WA .... DESHITA
....  は  ....  で し た
.... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA
..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た
DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas"
DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"
Anohito wa isha deshita.
Dia mantan (dulunya) dokter.
Kore wa gakkō dewa arimasen deshita.
Ini bukan bekas sekolah.

Rangkuman
Watashi wa ten-in desu.
Saya adalah pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.
Saya bukan pegawai toko.
Watashi wa ten-in deshita.
Saya mantan (dulunya) pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.
Saya bukan mantan pegawai toko.

Kalimat Tanya

Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA か pada akhir kalimat.

Anata wa kaishain desu.
あなた は かいしゃいん です 。
Kamu adalah pegawai perusahaan.
Anata wa kaishain desu ka.
あなたはかいしゃいんで すか。
Apakah kamu pegawai perusahaan?
Jawabannya :
Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya"
Hai, sō desu.
はい 、そう です 。
Ya, betul
Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan"
Iie, sō dewa/ja arimasen.
いいえ、そう では / じゃ ありません。
Bukan, bukan begitu.
Iie, chigaimasu.
いいえ、ちがいます。
Bukan, salah.

Pola Kalimat Dasar

Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.
Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat


Watashi wa hon o yomimasu.
わたし  は  ほん を  よみます。
Saya membaca buku.

Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)
Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)
Lala-san wa tegami o kakimasu.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.
Otoosan wa tabako o suimasu ka.
おとうさんは たばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
Hai, suimasu.
はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).
#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Subjek        : Okāsan
Ket waktu   : asa  (pagi)Ket tempat :  resutoran de (di restoran)
Objek         : pan  (roti)
Kata bantu  : sukoshi (sedikit)
Predikat      : tabemasu (makan)

Kata Sifat


Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Keiyōshi dan Keiyō Dōshi.
Yang termasuk Keiyōshi adalah semua kata sifat yang berakhiran dengan huruf い 'i', sedangkan Keiyō Dōshi adalah yang tidak berakhiran dengan huruf 'i'

Keiyōshi 形容詞
Ciri-ciri : berakhiran huruf i い
Contoh : Oishii おいしい (enak), Akai あかい (merah), Takai たかい (tinggi/mahal), Utsukushii うつくしい (cantik)
Catatan penting : kirai, saiwai, zonzai, aimai bukan termasuk Keiyōshi (pengecualian)
*Perhatikan, dalam Bahasa Jepang, kata sifat di depan kata benda (menerangkan kata benda), sama seperti Bahasa Inggris
Misalnya : Jeruk manis = Amai mikan
(jeruk = mikan, manis = amai)
Makanan enak = Oishii tabemono
(makanan = tabemono, enak = oishii)
Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya (Lihat Tata Bahasa Dasar), perubahan kalimat menggunakan akhiran DESU, DESHITA, DEWA ARIMASEN, DEWA ARIMASEN DESHITA untuk akhiran yang berupa kata benda.
Kore wa oishii tabemono desu.
Ini makanan enak.
Kore wa oishii tabemono deshita.
Ini makanan enak (lampau) / Tadinya ini makanan enak
Kore wa oishii tabemono dewa arimasen
Ini bukan makanan enak
Kore wa oishii tabemono dewa arimasen deshita.
Ini bukan makanan enak (lampau) / Tadinya ini bukan makanan enak
Namun, untuk kata sifat KEIYOOSHI memiliki aturan sendiri, yaitu :
Bentuk Lampau
Ubah akhiran i い menjadi 'katta' かった
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikatta おいしかった
Kore wa oishikatta desu.
Ini enak. (Lampau)
Bentuk Negatif
Ubah akhiran i い menjadi 'kunai くない'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunai おいしくない
Kore wa oishikunai.
Ini tidak enak
Bentuk Negatif Lampau
Ubah akhiran i い menjadi 'kunakatta くなかった'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikunakatta おいしくなかった
Kore wa oishikunakatta.
Ini tidak enak (lampau)
Menyambung Kata Sifat
Ubah akhiran i い menjadi 'kute くて'
Contoh : Oishii おいしい menjadi Oishikute おいしくて
Kore wa oishikute, yasui desu.
Ini enak, (dan) murah.

Keiyō Dōshi 形 容 動 詞
(sering juga disebut NA KEIYŌSHI)


Ciri-ciri : tidak berakhiran i い
Contoh : shinsetsu しんせつ (ramah), Joozu じょうず (mahir), kimben きんべん (rajin), kirei きれい (cantik,indah)
*Catatan: Kata-kata seperti kirei きれい, adalah termasuk suara e panjang, bukan termasuk akhiran i い
*Untuk menggabungkan dengan kata benda, harus ditambah partikel NA な
Misalnya : shinsetsu na hito (orang ramah)
kirei na hana (bunga cantik)
Perubahan KEIYŌ DŌSHI sangat mudah, sama seperti perubahan kata benda yaitu :
Bentuk Lampau
Kirei deshita.
(Cantik (Lampau))
Bentuk Negatif
Kirei dewa/ja arimasen
(Tidak cantik)
Bentuk Negatif Lampau
Kirei dewa/ja arimasen deshita.
(Tidak cantik (lampau))
Menyambung Kata Sifat
Gunakan partikel DE で
Kirei de, shinsetsu desu.
Cantik, (dan) ramah.

Kata Sifat

Daftar kata sifat yang sering digunakan sehari-hari.

KEIYŌSHI 形容詞

Kata sifat golongan 1, ciri-ciri berakhiran huruf i い
yoi 良い = baik;bagus warui 悪い = jelek;buruk
takai 高い = tinggi;mahal               yasui 安い = murah
hikui 低い = rendah                      akai 赤い = merah
shiroi 白い = putih                        kuroi 黒い = hitam
aoi 青い = biru;hijau                      kiiroi 黄色い = kuning
ōkii 大きい = besar                        chiisai 小さい = kecil
atsui 暑い = panas (hawa)             samui 寒い = dingin (hawa)
atsui 熱い = panas (benda)            tsumetai 冷たい = dingin (benda)
atatakai 暖かい = hangat               suzushii 涼しい = sejuk
atarashii 新しい = baru                   furui 古い = tua;kuno;lama
nagai 長い = panjang;lama             mijikai 短い = pendek
hiroi 広い = lebar;luas                    semai 狭い = sempit
omoi 重い = berat                          karui 軽い = ringan
tōi 遠い = jauh                               chikai 近い = dekat
atsui 厚い = tebal                         usui 薄い = tipis
hayai 速い = cepat                       osoi 遅い = lambat;lama
akarui 明るい = terang                  kurai 暗い = gelap
fukai 深い = dalam                       asai 浅い = dangkal
katai 固い = keras                        yawarakai 柔らかい = lunak
muzukashii 難しい = susah;sulit    yasashii やさしい = mudah;gampang;ramah
oishii おいしい = enak                   mazui まずい = tidak enak
amai 甘い = manis                       suppai 酸っぱい = asam
nigai 苦い = pahit                         karai 辛い = pedas;asin
shiokarai 塩辛い  / shoppai しょっぱい = asin
utsukushii 美しい = cantik;indah     minikui みにくい = jelek
ureshii うれしい = gembira             kanashii 悲しい = sedih
tanoshii 楽しい = senang              kurushii 苦しい = susah hati
wakai 若い = muda                      urusai うるさい = cerewet;bawel
isogashii 忙しい = sibuk                abunai 危ない = bahaya
futoi 太い = gemuk;gendut           hosoi 細い halus;kecil;langsing
arai 荒い = galak;liar                    omoshiroi おもしろい = menarik;lucu
kawaii 可愛い = manis;imut          kowai こわい = menakutkan;menyeramkan
surudoi 鋭い = tajam;cerdas         nibui 鈍い = tumpul;bebal;bodoh
tsuyoi 強い = kuat                      yowai 弱い = lemah
hoshii ほしい = ingin;mau             itai 痛い = sakit
mottainai もったいない = sayang;hambur;boros
tsumaranai つまらない = tak berharga/bernilai/menarik

KEIYŌ DŌSHI 形容動詞
(Sering disebut NA KEIYŌSHI)
Ciri-ciri : tidak berakhiran i い
genki 元気 = sehat                    
shinsetsu 親切 = baik hati;ramah
kimben 勤勉 = rajin
baka ばか = bodoh
bimbō 貧乏 = miskin
hitsuyō 必要 = perlu
taisetsu 大切 = penting
shōjiki 正直 = jujur
burei 無礼 = tidak sopan
suki 好き = suka;gemar
rikō 利口 = pintar;cerdas
jōzu 上手 = pandai;mahir;ahli
heta 下手 = tidak pandai;payah
kirei きれい = cantik;indah
teinei 丁寧 = sopan
shiawase 幸せ = bahagia;beruntung (= saiwai 幸い)
nigiyaka にぎやか ramai
shizuka 静か = tenang;sunyi
namaiki 生意気 = sombong;congkak
jōbu 丈夫 = sehat;kuat;kokoh
rippa 立派 rippa = indah;bagus;megah;gemilang
Kirei きれい dan teinei ていねい adalah suara 'e panjang'
Perhatikan : kata-kata di bawah ini termasuk KEIYŌDŌSHI (walaupun berakhiran i い)
kirai きらい = tidak suka;benci
saiwai 幸い = bahagia;beruntung;mujur
zonzai ぞんざい = kasar;ceroboh;gegabah
aimai あいまい = tidak jelas;tidak dapat dipercaya

Kata Kerja

Kata Kerja (Dōshi 動詞) bahasa Jepang dibagi menjadi 4 golongan, yaitu :
Golongan I - Godan Dōshi 五段動詞

Ciri Godan Dōshi ini adalah, berakhiran u, ku, su, tsu, nu, mu, ru, gu, bu (tidak perlu dihafal)
Contoh : Au, Iku, Hanasu, motsu, shinu, yomu, toru, oyogu, asobu
*Catatan : Kata kerja pasti berakhiran u (bentuk dasar kata kerja)

Golongan II - Ichidan Dōshi 一段動詞

Ciri Ichidan Dōshi ini adalah, berakhiran iru dan eru
Contoh : Taberu, Oshieru, Miru, Shinjiru

Golongan III - Kahen Dōshi カ変動詞

Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Kuru くる (datang)

Golongan IV - Sahen Dōshi サ変動詞

Golongan ini hanya ada 1 kata saja, yaitu : Suru する (melakukan;mengerjakan;berbuat)

Perubahan/Konjugasi

Sekarang, setelah kita bisa membedakan golongan kata kerja, kita belajar perubahan2nya. Kata kerja dasar Bahasa Jepang bisa berubah2 menurut fungsinya. Setiap golongan perubahannya berbeda.
~ UNDER CONSTRUCTION ~





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Blogger templates

Blogger news

Powered by Blogger.